Wednesday, December 11, 2013

makalah dermawan (hadist)

HADIST TENTANG DERMAWAN
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah:hadist


I.          PENDAHULUAN
Islam adalah rahmat bagi umat, itulah yamg keluar di benak kita ketika kita berbicara agama islam, akan tapi islam tidak lebih semurna menjadi rahmat bagi umat ketika kita uamt islam tidak memelihara dan menjalankan ajaran agama islam.
Hidup di dunia tidaklah sendirian, oleh karena itu di dalam alquran maupun hadis begitu banyak penerangan-penerangan tentang hubungan sesama manusia (muamalah), seperti di dalam alquran maupun hadist yang mengajarkan kita untuk selalu menjaga perbuatan dan perkataan agar bisa berhubungan baik dengan sesama manusia yaitu dengan cara kita saling tolng-menolong,saling pengertian(memahami) , saling berkomuikasi dan juga selalu bersikap dermawan
.
Dengan adanya sebab sipat-sipat di atas,nilai agama islam akan terasa lebih sempurna menjadi rahmat bagi umat baik umat islam itu sendiri maupun uamt yang lainnya.     
II.          RUMUSAN MASALAH

a.         Apa pengertian dermawan ?
b.        Apa saja keutamaan dari sifat dermawan ?
c.         Apa saja karakteristik sifat dermawan ?

III.          PEMBAHASAN

A.            Pengertian
Menurut kamus bahasa indonesia, dermawan diartikan sebagai pemurah hati atau orang yang suka berderma (beramal dan bersedekah), sedangkan menurut istilah dermawan bisa diartikan memberikan sebagian harta yang dimilikinya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan dengan senang hati tanpa keterpaksaan dan ikhlas (tanpa adanya imbalan)[1]
Orang yang dermwan tak akan susah dalam hidupnya di karnakan karma alam seperti dalam syair ketika anda menginginkan orang lain berbuat baik pada kita, maka anda harus bersikap baik pada orang lain, bergitu pula sebaliknya,
Oleh karena itu di dalam dalam hadist disebutkan :   

عَن ابْن عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ ص.م. قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَذَكَرَ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفَّفُ وَالْمَسْئَلَةَ : اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفَلَى فَالْيَدُ لْعُلْيَا هِىَ الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِىَ السَّائِلَةُ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya :
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: bahwa Rasulullah SAW bersabda sedangkan dia berada di atas mimbar dan menyebut sedekah dan meminta-minta, maka Nabi bersabda: Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah, tangan yang di atas itu yang memberi dan tangan yang di bawah itu yang meminta. (H.R Bukhari Muslim).
Sabda Nabi di atas secara mudah dapat di pahami bahwa orang yang memberikan suatu manfaat bagi orang lain lebih utama daripada orang yang menerima manfaat dari orang lain. Di dalam kaidah syair  dikatakan bahwa kebajikan yang bersifat sosial itu lebih utama daripada kebajikan yang bersifat individual. Sangatlah jelas orang yang dermawan merupakan kebajikan yang bersifat sosial, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat akan damai, bahagia, dan harta yang disedekahkan akan mendapat ganti yang berlipat ganda dari-Nya
Allah sudah berjanji apabila seseorang berdermawan atau bersedekah, maka Allah SWT akan menggantinya, seperti firman Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an :
وَمَآاَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ. (السباء ـ 39)
Artinya :
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’ : 39)

Oleh karena itu bisa kita pahami bahwa  agama islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk memiliki kepedulian terhadap sesama( bersikap dermawan ), terutama kepada orang sedang membutuhkan bantuan.  Di karnakan orang yang sebaik-baiknya adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, seperti yang tertera pada sebuah hadis :
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
 “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya” [2]
B.            keutamaan dermawaan

1)             Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda, ''Harta tidak akan berkurang dengan disedekahkan, dan Imam An-Nawawi menjelaskan, bahwa hadis ini mengandung dua pengertian. Pertama, sedekah itu diberkahi (di dunia) dan karenanya ia terhindar dari kemudharatan. Dan kedua, pahalanya tidak akan berkurang di akhirat, bahkan dilipatgandakan hingga kelipatan yang banyak.
Hadits yang diriwayatkan oleh Muttafaq 'alaih juga menjelaskan : Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemurah. Dia mencintai kemurahan. Dan mencintai akhlak mulia serta membenci akhlak yang buruk."
2)             Dapat mencegah murka Allah,
Semua  orang pasti ingin hidup berkecukupan atau bahkan kaya. Namun, banyak yang keliru duga, ia mengira bahwa perbuatan kikir akan mangantarkannya menjadi seorang yang kaya raya. Padahal, itu logika setan saja. ''Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepada kalian. Dan Allah mahaluas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.''(QS.Al-Baqarah [2]: 268).
3)             Dapat menghapus dosa dan diselamatkan dari api neraka.
Sabda Rasulullah saw dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra:
تَجَافَوْا عَنْ ذَنْبِ السَّخِيِّ فَاِنَّ اللهَ آخِذٌ بِيَدِهِ كُلَّمَا عَثَرَ
Menyingkirlah kamu sekalian dari dosa orang yang dermawan, karena sesungguhnya Allah akan membimbing tangannya setiap kali dia jatuh.
4)             Akan diberi kemudahan dari segala persoalan hidup yang dihadapinya[3]

C.          Karakteristik dermawan

1)        Memberi tanpa mengharapkan imbalan
     Seseorang yang benar-benar dermawan tidak akan pernah mengharapkan sedikitpun imbalan setelah dia membantu orang lain
2)        Tidak mengharapkan pujian (Riya’)
     Seseorang yang dermawan ketika menyumbang, mereka tidak perlu di sebut-sebut jumlah sumbangannya, agar dipuji oleh orang lain karena kebaikan yang telah ia lakukan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan.
3)        memiliki perhatian besar terhadap orang yang menderita
     seseorang yang dermawan selalu. memberikan perhatian terhadap orang yang membutuhkan bantuan tanpa harus ada yang menyuruh, karena hatinya secara otomatis akan tergerak untuk membantu.
4)             seseorang yang dermawan ringan saat mengeluarkan dan mambelanjakan hartanya dijalan yang diridhai Allah[4].




IV.          PENUTUP

Dermawan merupakan salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh seorang mukmin, karena dermawan adalah perbuatan yang mencerminkan hubungan antar manusia yang  baik, akan tetapi tidak juga mengesampingkan hubungan kita dengan Allah.
Kedermawanan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melatih seseorang dalam mengatur harta yang dimiliki dengan menyisihkan hartanya dan memberikannya kepada orang lain yang benar-benar membutuhkan. Sifat dermawan yang dimiliki seseorang akan membantu mengurangi kesenjangan yang ada, antara si kaya dan si miskin. Karena didalam perbuatan dermawan yang dilakukan tidak hanya memberikan seseatu yang dimiliki secara ikhlas tetapi juga adanya hubunagn atau silaturahmi yang baik antara penderma dan yang menerimanya.

V.          DAFTAR PUSTAKA

Syafe’i Rachmat. 2003. Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial, dan Hukum. Bandung:CV Pustaka Setia.
Juwariyah. 2010. Hadis Tarbawi. Yogyakarta:Teras. Halaman 86





[2]Juwariyah. 2010. Hadis Tarbawi. Yogyakarta:Teras. hlm 86-87
[4]Syafe’i Rachmat. 2003. Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial, dan Hukum

2 comments:

  1. azansyahrer.blogspot.com: apa alasan sobat mengatakan bahwa teks hadits itu sangat cocok dengan tema yang sobat paparkan

    ReplyDelete